Minggu, 17 November 2013

Subagio Sastrowardoyo-bima

Didalam pengelanaannya
dilihatnya tiada yg kekal
pada bahasa yg tinggal mati
Hutan jati hilang kumandangnya
dan sudut kota habis diperkata
juga langit telah hangus terbakar
dinyala matahari
Maka diputuskannya
untuk meninggalkan tanah kapur dan tidur dengan naga
(yg tak jadi dibunuhnya)
di samudera angan-angan
Disana ia bisa bertatapan dengan sunyi
makhluk kecil itu
berhuni di lubuk hati
Matanya cerah seperti punya bocah
yg hidup abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah Baca Tinggalkan Komentar, Jangan Lupa Follow Blog Ini, Jangan Rasis, Jangan SARA, Jangan Diskriminasi, Jangan Porno, Jangan ALAY

Baca Juga:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...