Nanas (Ananas comosus (L) Merr) yg kerap dikonsumsi sebagai buah segar dapat tumbuh dan berbuah di dataran tinggi hingga 1000 meter dpl. Hingga kini belum banyak masyarakat menyadari manfaat kesehatan dibalik buah nanas ini. Bahkan, tak jarang buah yg bersisik ini dituduh sebagai penyebab keputihan. Tak heranlah bila banyak perempuan ogah mengonsumsi buah yg satu ini. Padahal, riset terkini menunjukkan nanas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yg berkhasiat mengatasi penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stres.
Sebagai salah satu famili Bromeliaceae, buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (retinol) masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam 100 gram bahan. Kedua vitamin ini sudah lama dikenal memiliki aktivitas sebagai antioksidan yg mampu melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit, termasuk kanker, jantung koroner, dan penuaan dini.
Aktivitas antioksidan yg diperankan vitamin C dan A mampu menghambat lalu oksidasi molekuler target, yg pada gilirannya dapat menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam tubuh yg diyakini sebagai dalang atau provokator berbagai penyakit.
Setiap sel tubuh terkena kerusakan oksidatif. DNA yg menjadi pusat informasi genetika dapat menjadi contoh. Setiap harinya DNA terkena 10000 pukulan oksidatif. Belum lagi molekul lain seperti lemak dan protein yg amat rentan terhadap kerusakan oksidatif.
Tubuh manusia amat rentan terhadap pengaruh radiasi bebas yg bersumber dari sinar ultraviolet, asap kendaraan bermotor, dan bahan pengawet makanan. Radikal bebas-suatu molekul atau atom yg amat tidak stabil karena memiliki satu atau lebih elektron tak berpasangan-berbahaya bagi kesehatan karena amat reaktif mencari pasangan elektronnya.
Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yg akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya, akan menyerang sel-sel tubuh sehingga terjadilah berbagai penyakit.
Dalam keadaan normal, radikal bebas selain dibutuhkan tubuh untuk membunuh kuman, ia akan cepat dibuang. Tetapi sialnya, jika jumlahnya banyak, dan bertemu dengan asam lemak tak jenuh, yg ada di membran sel, akan menyebabkan kerusakan oksidatif dan terjadilah proses penuaan dini dan berbagai penyakit pengikutnya.
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan kandungan senyawa fenolik-antara lain myricetin, quercitin, tyramine, dan ferulic acid-buah nanas mampu meredam reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh, yg pada akhirnya dapat menelan terjadinya penyakit kanker. Berbagai antioksidan alami ini diyakini amat ampuh menghentikan radikal bebas sehingga tak berkeliaran mencari asam lemak tak jenuh dalam sel.
Hal yg sana dilakukan vitamin antioksidan-asam askorbat dan betakarotenoid-yg dapat menstabilkan membran sel lensa (mata) dan mempertahankan konsentrasi glutation tereduksi. Dengan demikian, dapat mencegah reaksi oksidasi lipid pada membran sel lensa sehingga kita dapat terhindar dari katarak.
Bromelin yg secara alami ada dalam buah nanas diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka operasi serta pembengkakan dan nyeri sendi. Bagi penderita wasir atau ambeien dianjurkan mengonsumsi buah nanas 4-5 kali setiap hari kerena bromelinnya dapat menghentikan pendarahan dan serat yg dikandung dapat memperlancar buang air besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setelah Baca Tinggalkan Komentar, Jangan Lupa Follow Blog Ini, Jangan Rasis, Jangan SARA, Jangan Diskriminasi, Jangan Porno, Jangan ALAY