Rabu, 29 Januari 2014

W.S Rendra-SAJAK SEBATANG LISONG

menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis-papantulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak-kanak menghadapi satu jalan panjang tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya?
menghisap udara yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana-sarjana menganggur berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting antri uang pensiunan
dan di langit
para teknokrat berkata: bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
gunung-gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat protes-protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam
aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidakadilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan termangu-mangu di kaki dewi kesenian
bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta-juta harapan ibu dan bapak menjadi gemalau
suara yang kacau menjadi karang di bawah muka samodra?
kita mesti berhenti membeli rumus-rumus asing
diktat-diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa-desa
mencatat sendiri semua gejala dan menghayati persoalan yang nyata
inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir bila terpisah dari masalah kehidupan
RENDRA (itb bandung, 19 agustus 1978 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah Baca Tinggalkan Komentar, Jangan Lupa Follow Blog Ini, Jangan Rasis, Jangan SARA, Jangan Diskriminasi, Jangan Porno, Jangan ALAY

Baca Juga:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...